Belalai, Ganesha, Gajah, dan beragam julukan lainnya semakin sering terdengar, tanpa berniat mendiskreditkan salah satu produsen alkohol berkadar 70 persen di pasaran, namun sekedar berniat menguak fenomena di tengah masyarakat.
Ya... memang ada-ada saja lelucon dan istilah yang tercipta ketika otak hanya tersisa 30 persen saja, sedangkan 70 persen lainnya sudah tercampur dalam minuman keras oplosan yang siap mengancam nyawa seseorang.
Ironis memang, namun itulah kenyataan di tengah masyarakat kita saat ini, minuman keras oplosan berbahan baku alkohol 70 persen yang dijual bebas dipasaran penggunaannya justru semakin marak di kalangan generasi muda saat ini. Tingginya harga jual miras resmi kerap menjadi alasan untuk "menjual murah" nyawa demi kepuasan sesaat apalagi ketika otak hanya tersisa 30 persen, berpikir logis akan menjadi sesuatu yang sukar untuk dilakukan.
Artikel keren lainnya: